Home » » FANFIC AKATSUKI EXAM

FANFIC AKATSUKI EXAM

Written By Unknown on Monday, April 22, 2013 | 11:26 AM

 Akatsuki Exam!



Author = Gyuururu-kun
Rated = T
Genre = humor & drama
Pairing = Akatsuki
Disclaimer = Naruto © Mashashi kishimoto

- Like & Share
- Follow twitter KFNI = @KFNI1

SELAMAT MEMBACA

Konoha Highschool. Sebuah sekolah yang
sangat elit karena murid-muridnya pinter
semua. Yang lulus dari sana minimal dapat
kerjaan jadi pejabat DPN (Dewan
Perwakilan Ninja). Tapi saat ini, situasi di
ruang guru menggambarkan sisi balik dari
sekolah ini.
"Fufufu.. Akandimasuki.."
"Maaf pak, yang bener Akatsuki."
"BAKA- Siapa yang nyuruh nge-bahas
nama geng kalian itu. Kalian sudah tahu ,
kenapa dipanggil ke kantor?" Ibiki masang
muka sangar yang baru dibelinya dipasar
loak dan yang dijual goceng satu.
"Pasti aku disini gara-gara macarin guru
bahasa jepang yang baru itu," sahut Pein.
"Kalau aku gara-gara bikin origami sekelas
penuh ya pak?" tanya Konan sambil
nyengir lebar *gak takut robek ya.
"Aku sih, mungkin gara-gara makai
kosmetik di kelas?" kata Itachi dengan
gaya ala model.
"Gara-gara bawa Hiu di kolam renang
sekolah," jawab Kisame dengan muka
yang dibuat-buat.
"Main petasan di kelas," jawab Deidara
sambil ngeluarin petasan.
"Main berbie ma teddy bear," sambung
Sasori dengan nada yang dibuat imut.
"Gara-gara inyong makan tanaman guru
Kurenai," jawab Zetsu dengan polos.
"Tausiyah di kelas," sahut Hidan sambil
berdoa kepada dewa janshin.
"Nilep gaji guru," jawab Kakuzu dengan
mata yang berubah menjadi uang.
Berikutnya semua anggota memandang ke
arah Tobi.
"E-Eto Tobi anak baik ngga suka cari
masalah Pak Ibiki. Tobi cuman bantuin
Deidara-senpai nyalain petasan kou, ngga
lebih," Tobi memasang topeng ngga
bersalah dan itu membuat ibiki tambah
ngamuk bak gorilla kesurupan.
"BA-BA-BAKAAAAA…"
Burung-burung langsung terbang pergi
dari sekolah itu dan bahkan beberapa tak
sempat meninggalkan diri lalu beristirahat
dengan tenang.
*BLETAK BLETAK BUK BUK BUK DRTTT
DRTT BRM PRAK BUMMM GUK MEONG
TUING PRAK*
"DASAR MANUSIA T**PA STA**S, BA*A,
TOL*L, OO*, AUT*S, F*CK, MAD*SU,
G*LA, NGGA BERA*AB, KEP*RAT,
LA*NAT, SI*LAN, SAMP*H-"
"Stop Pak Ibiki, Ini udah 13 kata-kata
kotor. Ntar Tobi laporin ma mama pak
Ibiki loo." Tobi men- interupted Ibiki
yang lagi asik koar-koar dengan aura
hitam.
*BLETAK*
"BAKA- Ini fandom Naruto bukan
Spongebob. Kalian disini semua karena
nilai ulangan semester kalian semuanya
rata-rata 35 atau dibawah standar," teriak
Ibiki penuh wibawa ala soekarno baca
proklamasi.
"Hoo, masa pak? Ciyuuz? Enelan?
Miyapa?" balas Sasori.
"REKOR BARU! Akatsuki satukan tangan
kalian!" Pein memajukan tangan duluan.
"1..2..3.. AKATSUKI.. CIBI CIBI CIBI HA
HA HA," sorak Akatsuki serempak.
*BLETAK BLETAK BUK BUK BUK DRTTT
DRTT BRM PRAK BUMMM GUK MEONG
PRANG*
"Kalian semua ini dasar otak udang,
baiklah kami semua para guru udah baik
hati mau ngasih tes ulang ma kalian
kumpulan otak udang, besok TES LISAN.
Kalo gagal, keluar dari sekolah tanpa
boso-besi," bentak Ibiki lagi dengan
semangat 45.
"OPOO? Ini diskriminasi pak, kami tes
tertulis aja gagal apalagi lisan. Harusnya
bapak musowaroh dulu ma kami end
dengerin pendapat-pendapat kami!"
protes Deidara.
"TIDAK BISA. Keputusan udah bulat ngga
bisa dilonjong-lonjongkan lagi!" balas
Ibiki.
"Tapi pak pendapat ples aspirasi kami
pada soal nie nilai belum didengerin.
Jangankan bulat, lonjong aja belum,"
sahut Konan.
"Trus aku harus koprol sambil bilang..
WOW gitu. UDAH, CEPETAN BALIK KE
KELAS SONO! CUIH CUIH," usir Ibiki.
"Wahai Bapak, janganlah marah-marah!
Jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah
hati, lentera hidup ini, semuanya!" teriak
Hidan.
"Jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah
hati, lentera hidup ini,"
*PANG PANG PANG PANG PANG, BUNG*
Zetsu dan Kisame pun menaruh rebbana
dan Kakuzu naruh sorban melihat Pak
Ibiki mukanya berubah berurat-urat,
berdaging-daging.
"Aww ada yang marah, cabut chien.." kata
Itachi.
"Udah nih.." jawab Tobi yang lagi nyabut
colokan kipas angin di ruangan Ibiki.
"KABUR-KABUR-KABUR-" Pein
mengomando.
xxx
Jam pulang sekolah semua murid pada
pulang kecuali anak-anak geng Akatsuki
yang diketuai oleh Pein lagi manyun-
manyun di kelas. Tak lama kemudian
Iruka dan Kakashi pun memasuki ruangan
itu sambil membawa berkas-berkas soal
dan lembar penilaian.
"Sebelum dimulai bapak mau nanya, siapa
pemimpin dari nih geng Akatsuki?"
"Sayalah, cowok paling ganteng di geng
bobrok ini," sahut Pein dengan percaya
diri sambil bergaya dengan soknya.
"Pasti yayang Pein lah," jawab Konan
dengan mata yang berbentuk love-love
gitu.
"Pasti Bunda Jashin-sama," rintih Hidan
sangat pelan.
"Siapa lagi kalo bukan yang utangnya
paling banyak ntu," bisik Kakuzu tapi bisa
di denger sama pein.
"Tch, Pein aja dah, ngga usah dipersulit,"
kata Deidara
"Emnnn, Rapunsell," jawab Sasori sambil
masang babifes.
"Ketua akatsuki tuh yang sering make
kosmetik meybeline new york punya
gue," Itachi nangis-nangis gaje mikirin
keriputnya yang terus-terusan nambah.
"Yakh Inyong lupa, sopo yo?" Zetsu garuk-
garuk kepala.
"Udah-udah, sebelum bapak mulai, bapak
akan menjelaskan sedikit. Bapak baca'in
soalnya habis itu kalian yang tahu
jawabannya langsung jawab, NGERTI?"
tanya Iruka pada murid blangsak yang
duduk di kelas itu.
"NGERTI PAAAAK!"
"BAGUS, kalau ngga pada ngarti. Ketua
kalian gua iket di knalpot trus gue seret
ke senen," Iruka senyum-senyum sambil
ngupil.
"OK, no1: Siapakah penemu Konoha?"
"Naruto, pak," teriak Pein dengan
semangat ang berapi-api sampe-sampe
badannya gosong.
"Apa alasannya?"
"Judul animenya Naruto pak," jawab Pein
dengan polos.
"BODOH. Salah," teriak Iruka yang udah
mulai stress.
"Ano, penemunya Kolombus pak!" teriak
Deidara percaya diri.
"Alasannya?"
"Yah pak, yang nemuin ntuh benua
Amerika aja Kolombus. Masa Konoha yang
ngga seluas sumatra dia ngga bisa," jawab
Deidara dengan tampang sok
meyakinkan.
"SA-LAH," Iruka makin stress.
"Bapak, bapak. Penemunya Hashirama
Senju," jawab Tobi dengan semangat
POLL SIGNAL.
"Lho Tobi, kou tau?" tanya Iruka.
"Nyari di mbah Google pak, kan jaman
udah canggih," jawab Tobi dengan topeng
senyum pepsodent.
"APAA-BAAAKAAA. Siniin HP-nya!" bentak
Iruka.
"Yah pak, jangan pak. Ntu HP boleh nemu
loe pak," rengek Tobi dengan topeng
melas.
"Huh, bego semua. Udah, no2: Siapakah
orang yang bergelar Yellow Flash di
Konoha?"
"Saya pak-Saya tau!" Pein mengacungkan
tangan tinggi-tinggi sampai bulu ketinya
keluaran.
"Yak, Pein."
"Naruto pak."
"Alasannya?"
"Judul animenya Naruto pak," jawab Pein.
"BAKKKA. Ngga ada jawaban apa selain
Naruto?" Iruka makin gregetan sampai
gigit - gigit buku gaje.
"Gelap, pak," balas Pein.
"Kalau kamu Konan, daritadi diam aja.
Didiemin bentar aja udah penuh tuh
meja. Bersiin dulu sono!" teriak Iruka ma
Konan yang merasa ngga bersalah,
padahal cuman buat angsa-angsaan 100
biji.
"Itachi, woy! Jawaban kamu apa?" teriak
Iruka.
"Ano, Pangeran Armand pak?" jawab
Itachi.
"Hoo, siapa tuh Pangeran Armand?"
jawaban Itachi sukses bikin Iruka
ngelongo ala kadarnya.
"Itu tuh pak, yang di sinetron Aku dan
Raja di GlobalTV. Ih bapak ngga ap to the
det dehh ngga pake tipi satelit siih,
kamseupay banget sih pak," leceh Itachi.
"OOOOOOON BIN BAKA. SA-LAH" Iruka
makin marah sambil nahan megraen.
"Kisame, jawabannya?" tagih Iruka.
"Siapa yak pak ya?" Kisame garuk-garuk
kepalanya yang rata baik luar maupun
dalam.
"KAMUUU, kok balik nanya?"
"Nyerah deh pak. Jawabannya apa pak?"
jawab Kisame.
"….."
"Lanjut deh, pertanyaan no3: siapakah
nama hokage yang sampai sekarang masih
memimpin konoha?"
"Saya pak?" Pein jingkrak-jingkrak
antusias.
"OPO, Naruto lagi?" Iruka acuh sama
Pein.
"Yee, pak. Emangnya otak saya
sebegitunya ancur apa. Bukan lah pak,"
protes Pein.
"Trus?"
"Tutur Tinular." Mata Pein berbinar penuh
keyakinan.
"…"
"BOD-NDOOH" Iruka langsung ngelempar
Pein keluar jendela. *WIYUUUU BRUK
"Sabar Ir, Sabar donk!" Kakashi langsung
ngompress kepala Iruka yang udah panas
banget.
"Kamu Kuz, daritadi diem mulu.
Jawabannya apa?" bentak Iruka.
"Gak napsu pak jawabnya. Kalo kayak
mode wo wans tobe meleoner baru gue
mau jawab," sahut Kakuzu.
"Hmn, yaudah yaudah. Pertanyaan
bernilai 500.000¥, siapa nama Hokage
yang sekarang masih memimpin Konoha?"
tanya Iruka ulang.
"Wew, beneran nih pak. Jawabannya
Hashirama Senju," jawab Kakuzu
menggebu-gebu.
"BENER. Dibagian Hokagenya, tapi tuh
Kakek udah meninggal 20 taon yang lalu.
BODOOOH, hadiah dipotong 100%" teriak
Iruka end bikin kakuzu nge-drop sedrop-
dropnya.
"Woi, Hidan. JAWAB!" bentak Iruka lagi
sampai-sampai Hidan mati qutu.
"A-Anu Pak, A-Anunya bapak eh bukan
maksud Hidan, boleh doa dulu ngga
sebelum jawab?" pinta Hidan.
"Yah, jangan lama-lama. Doa cepet."
"Ehm Ehm, Bunda Jashin tolongin Putyi eh
Hidan Bunda Jashin. Hidan pengen naek
kelas, mudahin Hidan buat jawab soal.
Kabulin ya Bunda Jashin." Hidan lalu
nutup doa end masang mata penuh
keyakinan.
"Udah dan? Opo jawabannya?"
"Tsunade pak. Salah satu dari legenda
Sanin yang ahli di bidang pe-ngo-ba-tan,"
jawab Hidan.
"Wew, bagus-bagus. Darimana kamu tau
dan?" tanya Iruka.
"Nih lagi nonton episod bajakannya pak,
episod brapa nih yang Nene Tsunade
ngobatin si Rocklee?" tanya Hidan pada
Zetsu.
"Sshhht ntar ktaoan," jawab Zetsu.
*BLETAK BUK BUK BUK DOR DOR DOR
CEKEKOT TAK BUMMMMMMMMM CKS
CKS*
"TERSERAH ELU SI, GUA NYERAH NANYA
MA TU ANAK-ANAK MADESU. DAH AH
URUS TUH!" Iruka nendang pintu sampai
lepas trus lompat keluar jendela.
"Haduh, Haduh, Ir Ir," Kakashi geleng-
geleng.
"E-Eto. Guru Kakashi, gimana kalau kita
cari jalan tengahnya aja," pinta Sasori.
'Jalan tengah? Pasti ada udang dibalik
sajen nih?' gumam Kakashi.
xxx
"Berdasarkan penilaian Guru Kakashi,
kalian para suku berandalan lulus. Hebat
juga kalian para madesu-madesu," puji
Ibiki sambil bagiin rapot-rapot para
Akatsuki.
"Makasih pak, yaudah kita cabut dulu yak
pak," seru Pein yang lalu keluar dari
kantor diiringi pasukannya.
DI SISI LAIN: RUMAH KAKASHI
"Hehehehehe, banyak juga nih koleksi
ICHA ICHA punya Sasori yang terbaru lagi.
Kalo gitu gue buang aja nih koleksi lama
punya gue," Kakashi lalu ngelempar buku-
bukunya keluar jendela dan jato ke
sungai.
"Hmnn, eh-" Muka Kakashi langsung pucat
lalu Kakashi ganti buku.
"EH?" Pucat lagi, ganti lagi.
"HEE?" Tambah pucat, ganti lagi.
"TIDAKKK, NI SEMUA ICHA ICHA DORA
THE EXPLORER YAOI EXCLUSIVE VERSION,
DEMI BUNDA JASHIN TIDAAAAAAAKK…"
Kakashi pun menghembuskan nafas
terakhirnya.

Tamat

1 komentar:

  1. wkwkwk lucu banget cerita ini bikin lagi dong

    ReplyDelete

POSTING TERBARU

Popular Posts